Berita Daeng Aziz Kini Jadi Caleg Partai Gerindra Sulsel
Sumber Gambar : TribunNews
Catatan : Berita ini adalah hasil rangkuman dari berbagai sumber, sengaja dibuat
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bagi pihak yang bersangkutan di
masa mendatang.
Deskripsi
Siapa yang tidak mengenal sosok kontroversi Daeng
Aziz alias Abdul Aziz, yang memberikan perlawanan dan memperjuangkan aspirasi
pedagang di Kalijodo ketika terjadi lokalisasi Kalijodo saat Basuki Tjahaja
Purnama masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2016 lalu.
Ya, pria yang mencitrakan dirinya sebagai
pengusaha dengan gaya parlente ini kembali diberitakan karena mengincar kursi
DPRD Sulsel lewat Partai Gerindra.
Sebenarnya, kabar mengenai Daeng Aziz menjadi
Caleg Sulsel pernah diberitakan pada Juli 2018 lalu. Dan, mulai kembali
diberitakan pada akhir September ini.
Penjelasan
Nama Daeng Aziz pertama kali mencuat karena
menolak lokalisasi Kalijodo. Usut punya usut, ternyata beliau memiliki kafe di
kawasan tersebut. Selain itu, Polda Metro Jaya pernah menetapkan Daeng Aziz
sebagai tersangka kasus dugaan prostitusi di Kalijodo, Namun, Daeng Aziz malah
dipenjara karena kasus pencurian listrik.
Pada 30 Juni 2016, Pengadilan Negeri Jakarta
Utara memvonis Daeng Aziz sepuluh bulan penjara dan denda Rp 100 Juta.
Lama tidak terdengar kabarnya, pada bulan Juli ternyata
Aziz kini maju bertarung di Dapil IV Sulawesi Selatan. Meliputi, Kabupaten
Jeneponto, Bantaeng dan Selayar.
Melansir dari CNN Indonesia, Detik.com dan TribunNews. Daeng Aziz
merupakan satu dari 85 nama bacaleg yang diserahkan ke KPU Sulsel.
“Dia nomor urut lima, namanya sudah kita setor ke
KPU,” kata Idris Manggabarani, Selasa (17/7/2018).
Mantan calon Wali Kota Makassar itu menjelaskan,
Aziz merupakan figur eksternal. Menurutnya, Aziz baru masuk sebagai kader
partai beberapa bulan lalu.
“Fansnya pak Ketum Prabowo. Jadi kita utamakan
dulu kader, lalu legislator, kemudian eksternal,” jelasnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
Sandiaga Uno menyambut baik keputusan tersebut (sumber lainnya mengatakan, bahwa
Sandiaga Uno mengaku belum mengetahui Daeng Aziz jadi Caleg lewat Partai
Gerindra). Tetapi dia mengatakan Gerindra merangkul sosok yang aktif di
lingkungan masyarakat.
“Gerindra ingin merangkul semua untuk memastikan
bahwa isu ekonomi Pasal 33 bisa didorong untuk penciptaan lapangan kerja. Kami
ingin merangkul bukan hanya kader partai, tapi juga yang aktif di lingkungan
masyarakat,” ujar Sandi.
“Jadi kami tidak ingin menutup pintu. Tapi kami
ingin memastikan Gerindra menjadi partai yang mempersatukan,” sambungnya.
Melansir dari Merdeka.com. Juru bicara Partai
Gerindra Sulsel, Sawaluddin Arief menegaskan, jika bacaleg mereka Abdul Azis
atau yang populer dengan nama Daeng Azis tidak wajib mengumumkan ke media bahwa
dirinya itu pernah jadi narapidana. Daeng Azis adalah eks bos Kalijodoh, Jakarta
yang pernah divonis 10 bulan penjara kasus pencurian listrik.
“Daeng Azis hanya pernah terlapor kasus pencurian
listrik dengan putusan 10 bulan dan dia juga sebenarnya bukan pelaku. Selain
itu, hanya 10 bulan artinya Daeng Azis tidak wajib mengumumkan ke media kalau
dirinya pernah jadi narapidana kalau mau disebut narapidana karena yang wajib
mengumumkan itu adalah mereka yang dipidana lima tahun ke atas,” bela
Sawaluddin Arief saat dikonfirmasi, Sabtu, (21/07/2018).
Melansir dari Detik.com. KPU Provinsi Sulsel
akhirnya merilis Daftar Calon Tetap (DCT) yang akan berlaga pada Pilpres 2019
mendatang. Dari total 1.196 calon legislatif yang telah ditetapkan, terselip
nama bos Kalijodo Daeng Aziz yang juga ikut lolos.
Berdasarkan DCT yang dikeluarkan oleh KPU Sulsel,
para caleg ini terbagis atas 743 orang laki-laki dan 453 orang perempuan.
Kesemuanya akan bertarung di 11 Dapil dari 16 partai.
“Ya dia lolos juga masuk dalam DCT,” kata Kepala Humas
KPUD Sulsel, Asrar Marlang saat dikonfirmasi detikcom, Senin (24/9/2018).
Asrar mengatakan polemik masalah soal caleg yang
pernah tersandung masalah hukum pun telah selesai. Ke depannya, perubahan DCT
akan terjadi jika seseorang mengundurkan diri.
“Kalau dia mundur, otomatis tidak ada lagi media
untuk menyampaikan bahwa dia mundur. Otomatis dia tidak ikut berlaga,”
terangnya.
Dalam kolom DCT KPU Provinsi Sulsel, Daeng Aziz
berada di nomor urut lima dengan nama Abdul Aziz. Dia disebut berdomisili Kota
Tangerang, Banten.
Referensi
- CNN Indonesia. “Gerindra Sambut Daeng Aziz, Seteru Ahok di Kalijodo”.
- Detik.com. “Bos Kalijodo Daeng Aziz Lolos DCT DPRD Sulsel dari Gerindra”.
- Detik.com. “Kata Sandiaga soal Daeng Aziz ‘Bos Kalijodo’ Nyaleg dari Gerindra”.
- Merdeka.com.“Gerindra Sulsel tegaskan Daeng Azis tak wajib umumkan ke media pernah dibui”.
- TribunNews.com. “Ingat Daeng Aziz? Dulu Lawan Ahok dan Disegani di Kalijodo, Kini Caleg Gerindra Sulsel”.
Komentar
Posting Komentar