Klarifikasi Isu Perkiraan Gempa Megathrust Yang Terjadi Di Pulau Jawa Mencapai 8,9 SR


Sumber   : WhatsApp dan Facebook Hermon S Tedjakusuma
Diproses : 2 Oktober 2018, Senin
Tabayyun : Klarifikasi Pihak BMKG dan LIPI




Deskripsi
Klarifikasi BMKG dan LIPI terkait isu perkiraan gempa Megathrust yang terjadi di Pulau Jawa, khususnya di daerah Jakarta (ada juga yang menyebutkannya di Jakarta dan Bandung) mencapai 8,9 SR.

Berita Asli
Seluruh dunia lagi bergerak lempeng atau apalah itu namanya...waspada
Barusan check ttg gempa di Hawaii...beneran sdh bbrp hari terakhir kejadian.
Lombok dalam sehari ini sudah dilanda Gempa sebanyak 3x dengan kekuatan 6,5 - 6,0 - 7,0 SR jika Gempa berkelanjutan hingga besok maka perkiraan BMKG mengenai MEGATHRUST Pulau Jawa sangat mungkin terjadi khsusnya Jakarta yg diperkirakan besarnya mencapai 8,9SR.
Hati2...selalu waspada, siapkan surat2 dan segala yg penting dalam satu tas...bila terjadi gempa segera keluar dari bangunan kearah lapangan, kalau gak sempat lgsg diem dibawah meja..
Hari ini :
Gempa hawai 8.2
Gempa jepang di Fiji 8.2
Gempa jepang 6.4
Gempa Lombok 7.0
Smuanya hari ini..
Ring of Fire
Lempeng bergerak efek domino..muterrrrr seluruh penjuru dunia
#TerusBerdoa!!!
Peneliti Asing Prediksi Indonesia Bisa Dilanda Gempa Maha Dahsyat Sampai 9,5 SR! https://m.wartaekonomi.co.id/…/peneliti-asing-prediksi-indo…
Buat yg lg d pulau jawa atau ada keluarga di jawa..
PERBANYAK DO'A...TETAP WASPADA...
Lempeng Jawa Terus Bergerak, LIPI Ingatkan Potensi Gempa
LIPI mewaspadai akan terjadinya gempa dengan kekuatan skala besar khususnya di Pulau Jawa beberapa waktu ke depan. Hal ini akibat meningkatnya aktifitas seismik dengan seringnya terjadi subduksi atau pergerakan lempeng selatan mulai dari Selat Sunda hingga timur Pulau Jawa.
Untuk Masyarakat di Kawasan Bandung Utara dan Jakarta.
Waspadai gempa di wilayah Kawasan Bandung Utara dan Jakarta.
Kita tidak pernah mengetahui kapan terjadi pergeseran lempeng sesar Lembang dan sesar Cimandiri.
Siapkan di 1 tas besar sebaiknya ransel
1. Surat penting
- Senter dan Baterai Cadangan
- Alat masak darurat (kompor lapangan, misting/tranggia, tabung gas kecil dan lainnya
- Handuk dan peralatan mandi
- Pakaian dalam tissue basah.
- Sleeping bag/selimut
- Jaket dan masker
- Biskuit
- Gula Aren
- Penyuling air bersih dan Galon ukuran 2 - liter air
- Peralatan medis pribadi anak dan keluarga
- Peluit
- Dan sebagainya yg dianggap penting
Simpan dalam 1 tas yang mudah di jangkau jika tiba - tiba terjadi gempa.
Siaga dan Waspada.
Latihlah anak batita dan balita dan para sahabat difabel cara menyelamatkan diri dari gempa dalam bentuk permainan dan simulasi secara berkala.
Mari simak infonya dari berikut ini.

Penjelasan
Melansir dari Liputan6 - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memastikan kabar yang beredar tentang Pulau Jawa akan diguncang gempa berskala besar adalah hoaks. Kabar berantai di media sosial dengan mengatasnamakan LIPI itu menyebutkan, Jakarta dan Bandung akan diguncang gempa karena pergeseran lempeng bumi bagian selatan Indonesia.

"Di media ini potensi gempa itu diplintir menjadi yang akan terjadi dalam waktu dekat itu yang salah. Kalau potensi ada, tapi tidak tahu kapan tepatnya," ujar peneliti Geologi Kegempaan LIPI Danny Hilman Natawidjaja di Gedung LIPI, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).

Menurut dia, hal tersebut dipastikan hoaks lantaran saat ini belum ada teknologi yang mampu mendeteksi kapan terjadinya gempa bumi. Danny mengatakan, kabar semacam ini sudah sering sejak terjadinya gempa di Lombok beberapa waktu lalu.

"Itu (Jawa akan gempa) adalah hoaks sebenarnya. Kita sudah lakukan klarifikasi pesan berantai bukan hanya terkait Palu saja tapi sejak Lombok," tegas Danny.

Sementara itu, peneliti Geofisika Kelautan LIPI, Nugroho Dwi Hananto juga mengatakan jika waktu gempa tidak dapat diprediksi. Sumber pengetahuan saat ini dimiliki manusia belum sampai pada ranah tersebut.

"Apa yang kita tahu sekarang masih sebesar ujung kuku, sisanya masih rahasia illahi. Biarkanlah jadi wacana tapi kita belum menyebutkan bahwa besok jam sekian detik sekian akan jadi gempa," jelas dia.

Sumber :

Melansir dari Kompas - Jika ada yang masih percaya kabar ini, perlu ditekankan lagi hingga saat ini belum ada alat pendeteksi gempa yang dapat meramalkan adanya gempa dalam beberapa waktu ke depan, baik di Indonesia maupun luar negeri belum ada alat secanggih itu.

Untuk itu, Daryono kembali menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai isu-isu terkait gempa megathrust yang berkekuatan besar.

"Jangan mudah percaya pada berita bohong yang dikeluarkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.

Sebaliknya, masyarakat hanya melihat dan mengkonfirmasi dari BMKG. Karena lembaga ini merupakan satu-satunya yang memonitor gempa di Indonesia.

"Kedua, kenali informasi hoaks. Di mana ada tidak sumber yang jelas, contact person-nya, lembaga (yang memberikan informasi) apa, petugas official yang bisa dihubungi ada atau tidak. Kalau semua itu tidak ada, cukuplah putuskan pesan dan tidak usah ditanggapi," jelas Daryono.

Ia juga berharap agar masyarakat bijak dalam menggunakan ponsel agar tidak menjadi agen untuk menyebarkan berita bohong makin meluas.

"Itu sebenarnya perbuatan tidak bertanggung jawab. Jadi kita harus menghentikan dengan cara tidak menyebar berita bohong. Pastikan berita dari lembaga resmi dan kalau ada apa-apa sebaiknya konfirmasi," pesan Daryono.

Dengan adanya pesan dan berita hoax yang terus menjamur, mari kita sadar, aware, dan dewasa terkait berita yang tidak jelas asal-usulnya.

Sumber :

Sumber lainnya yang terkait:


Kesimpulan
Isu perkiraan gempa tersebut telah dipelintir akan terjadi dalam waktu dekat, padahal belum ada teknologi yang mampu mendeteksi kapan terjadinya gempa bumi.

Komentar

Postingan Populer

UAS Menyebut Panitia Pengajiannya di Grobogan Sempat Ditangkap Polisi, Benar atau Tidak?

Timor Leste Termasuk Dalam Anggota ASEAN, Benar atau Tidak?